loading...
Archive for March 2018
Kisi-Kisi USBN dan UN Tahun Pelajaran 2018/2019
Kisi Kisi UN USBN SMP SMA SMK Tahun 2018-2019
Memasuki semester genap tahun pelajaran
2017/2018 sebagian besar sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK pasti
dihadapkan pada persiapan Ujian. Pada jenjang SD persiapan fokus pada
Ujian Sekolah Berstandar Nasional-USBN. Sedangkan pada jenjang SMP, SMA
dan SMK mempersiapkan diri untuk UN, US, dan USBN. Kisi Kisi UN USBN SMP
SMA SMK Tahun 2018.
Suatu hal yang lazim dilakukan oleh sekolah adalah dengan mengadakan tambahan jam pelajaran atau les. Peserta didik diberi materi tambahan terutama latihan-latihan soal ujian nasional – UN sesuai jenjang pendidikannya. Untuk SMP dan MTs. Meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam – IPA.
Bermacam-macam latihan soal diberikan oleh guru, misalnya dengan berlatih mengerjakan soal Ujian Nasional-UN tahun yang lalu. Ada pula yang menyarankan agar peserta didik membeli buku prediksi Ujian Nasional yang berisi kumpulan latihan soal. Selain itu terdapat kegiatan bedah kisi-kisi Ujian Nasional – UN. Biasanya kegiatan ini dikoordinir oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran-MGMP ataupun oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah-MKKS.
Tujuan dari bedah kisi-kisi Ujian Nasional-UN adalah untuk mengetahui sejauh mana materi esensial yang dimungkinkan muncul menjadi soal UN. Jadi kegiatan ini bertujuan untuk mencari celah materi yang dapat dijadikan bahan untuk pembelajaran di sekolah. Dengan demikian tambahan jam pelajaran dapat dilakukan dengan terarah sesuai kisi-kisi Ujian Nasional-UN.
Namun sayangnya sekolah terkadang melupakan kegiatan yang sama untuk mata pelajaran Ujian Sekolah- US dan USBN. Padahal kenyataan sekarang ini adalah Nilai US dan USBN yang digunakan sebagai dasar penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
Kisi Kisi UN USBN SMP SMA SMK Tahun 2018.
Kisi-kisi disusun berdasar tujuan penggunaan tes. Melalui kisi-kisi dapat diketahui arah dan tujuan setiap soal. Selain itu kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-print yaitu deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Wujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan tingkah laku beserta proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Tiap kotak diisi dengan bilangan yang menunjukkan jumlah soal (Suhasimi, 2007:185). Kisi-kisi yang baik minimal harus mengacu pada kurikulum yang berlaku, kompenennya jelas, dan dapat dibuat soal.Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup materi dan sebagai petunjuk dalam menulis soal. Kisi-kisi digunakan sebagai pedoman dalam penulisan soal sehingga mampu menghasilkan soal sesuai dengan tujuan tes. Sebagai pedoman dalam perakitan butir soal hingga terhimpun menjadi perangkat tes yang siap digunakan.
Sedangkan komponen yang harus ada dalam kisi-kisi terbagi dalam dua kelompok. Pertama, kelompok identitas meliputi jenis lembaga pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran, kurikulum acuan, bentuk soal dan jumlah soal. Kedua, berupa matrik yang terdiri atas kolom kompetensi dasar, materi esensial, indikator dan nomor soal.
Kompetensi dasar merupakan kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik setelah menerima materi pembelajaran. Kompetensi dasar yang harus dimasukkan pada kisi-kisi dikutip dari silabus atau kurikulum sesuia mata pelajarannya.
Materi esensial berupa bahan ajar yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Materi ini mengacu pada indikator pencapaian kompetensi-IPK selama proses pembelajaran. Adapun ciri-ciri materi esensial antara lain:
- merupakan materi penting yang harus dikuasi peserta didik;
- materi tersebut memiliki nilai terapan dalam kehidupan sehari-hari;
- memiliki keterkaitan dengan materi pada mata pelajaran lainnya;
- berkesinambungan dan dipelajari pada setiap jenjang kelas.
Kisi Kisi UN USBN SMP SMA SMK Tahun 2018
Indikator merupakan perilaku yang mudah diukur sebagai pedoman dalam menyusun soal. Dalam menyusun indikator disesuikan dengan karakterisktik peserta didik, matapelajaran dan kearifan lokal. Selain itu dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang mudah diukur atau diamati. Di dalam menyusun indikator yang baik harus memuat unsur A, B, C, D. Artinya indikator harus terdapat Audience (peserta didik), behavour (perilaku), Condition (prasyarat), dan Degree(tingkatan). Yang tidak kalah pentingnya dalam penyusunan indikator adalah harus dapat dibuat soal.
Contoh indikator mata pelajaran IPS jenjang SMP kelas 9 semester gasal:
“Disajikan sebuah peta Indonesia, peserta didik mampu menjukkan wilayah Republik Indonesia hasil perjanjian Linggajati dengan benar”.
Pada contoh indikator di atas dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional dan telah terdapat unsur A, B, C, dan D. Buktinya: Disajikan sebuah peta Indonesia – A, peserta didik -B. Mampu menjukkan wilayah Republik Indonesia hasil perjanjian Linggajati – B, dengan benar – D.
Soal merupakan seperangkat pertanyaan yang dirakit berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun. Bentuk soal untuk Ujian Nasional adalah pilihan ganda. Option atau pilihan untuk jenjang SMP berjumlah 4 sendangkan untuk SMA SMK adalah 5 option. Sedangkan untuk Ujian Sekolah Berstandar Nasional USBN bentuk soal terdiri atas pilihan ganda dan uraian.
Bentuk soal pilihan ganda dan uraian masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangannya:
Bentuk soal pilihan ganda Kisi Kisi UN USBN SMP SMA SMK Tahun 2018:
Kelebihannya:
- dapat digunakan untuk mengukur berbagai level kognisi peserta didik.
- cakupan materi yang diujikan luas.
- penskorannya mudah, cepat dan obyektif.
- reliabilitasnya tinggi.
- perumusan butir soal butuh waktu yang relatif lama.
- susah menentukan option sebagai distraktor atau pengecoh.
- peserta ujian memiliki peluang untuk menebak pilihan jawaban.
Sedangkan bentuk soal uraian:
Kelebihannya:- mudah dan cepat dalam merakit soal.
- dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik.
- peserta ujian tidak memiliki kesempatan untuk menebak jawaban.
- materi yang ditanyakan terbatas.
- butuh waktu lama untuk koreksi.
- muncul subyektifitas dalam penskoran.
- reliabilitasnya rendah.
Namun demikian perangkat soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional-USBN disusun oleh daerah masing-masing. Biasanya penyusunan soalnya dilakukan oleh kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kabupaten/kota.
Sedangkan penyusunan perangkat soal Ujian Nasional-UN sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemerintah pusat. Pihak sekolah penyelenggara tinggal menerima naskah untuk diujikan. Perlu admin informasikan juga bahwa terdapat dua jenis Ujian Nasional-UN. Yaitu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP). Namun secara bertahap pemerintah akan memberlakukan UNBK secara menyeluruh. Keunggulan pelaksanaan UNBK antara lain Indeks Integritas Ujian Nasional tinggi dan tingkat kecurangan menjadi rendah. Kisi Kisi UN USBN SMP MTs SMA MA SMK Tahun 2018.
Kisi-kisi UN dan USBN tahun ini terdiri atas dua jenis, yaitu kisi-kisi yang mengacu pada Kurikulum 2006 dan 2013. Hal ini terjadi karena belum semua sekolah menerapkan kurikulum 2013. Kita semua tahu bahwa pelaksanaan kurikulum 2013-K13 pernah terhenti sementara, namun secara bertahap semua sekolah wajib menerapkan Kurikulum 2013-K13.
Berikut ini admin sampaikan link download untuk kisi-kisi UN-USBN tahun 2018.
1. Untuk Jenjang SMP, MTs, dan SMPLBa. Kisi-kisi Ujian Nasional (UN)
b. Kisi-kisi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
2. Untuk jenjang SMA, MA, SMK, dan SMALB
a. Kisi-kisi SMA/MA
b. Kisi-kisi SMK/SMALB
3. Untuk Kelompok belajar Paket B, C
Kisi-kisi Kelompok belajar Paket B, C.
Demikianlah sekilas informasi terkait Kisi Kisi UN USBN SMP SMA SMK Tahun 2018. Semoga bermanfaat.
Dan bila ada yg ingin di tanyakan jgn sungkan untuk koment di bawah biar sya cari solusinya